Merdeka Mengajar

pelatihan-mandiri-platform-merdeka

IGI siap mengawal RUU Sisdiknas

Lawan Krisis Pembelajaran, Tingkatkan Kemampuan Dasar Siswapelatihan-mandiri-platform-merdeka

Organisasi Profesi Guru

SINERGI IGI untuk INDONESIA MAJU|Bengkulu,10-11 April 2021

Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Membangun Sinergi Ekosistem Digital Sekolah

Adopsi teknologi dalam pembelajaran, juga merupakan salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0

Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

Adanya program guru belajar Kemdikbud ini dikarenakan adanya perubahan cara belajar selama masa pandemi Covid-19

Seri Guru Belajar Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH)

PKH bagi para guru SMP dan SMA/SMK di Indonesia dirancang agar Anda dapat mendukung peserta didik dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21

Selasa, 25 Juni 2024

Mengetahui Nilai PMM Terbaru 2024

 Setelah guru menyelesaikan nilai PMM kinerjanya naik hingga 100%. Oleh karena itu, kepala sekolah melakukan penilaian terhadap kegiatan praktikum guru. Dalam proses evaluasi, kepala sekolah harus memperhatikan  nilai prasyarat yang akan dicapai guru. Idealnya, seorang guru yang baik akan menerima evaluasi terhadap praktik kinerja dan perilaku kerja yang memenuhi atau melampaui harapan dan menerima penilaian PMM baik atau sangat baik.

Jika nilai PMM guru kurang baik atau  perlu perbaikan, berarti perlu dilakukan perubahan dalam pengisian angket Kinerja PMM. Jadi bagaimana kita dapat mengubah cara kita mengevaluasi praktik  dan perilaku kinerja di tempat kerja?

Cara Mudah Cek Skor PMM Terbaru 2024

Pendaftaran Program Mandiri PMM telah dibuka.Pendaftaran program mandiri dapat dilakukan oleh masing-masing lembaga pendidikan yang belum menyelenggarakan program mandiri. Proses pendaftarannya sangat sederhana, Kepala Unit Pengajaran dapat mengikuti Silabus Merdeka 2024 tanpa kesulitan apapun.

Untuk mendaftar Program Pengajaran Independen, lamar dengan hati-hati dan pastikan informasi studi Bapak/Ibu akurat dan tercatat. Kemudian jika sudah terdaftar, Bapak/Ibu bisa melihat skor PMM 2024 Bapak/Ibu. Berikut  tiga langkah  cepat untuk memeriksa nilai PMM:

  • Login ke Merdeka Education Platform  (PMM) dengan akun Belajar.id
  • Direktur Masuk ke halaman verifikasi kolom Pelanggan Program Merdeka di halaman berBapak/Ibu Merdeka Education Platform  (PMM) Klik
  • lalu klik tombol “Check Now” Setelah berhasil masuk ke halaman verifikasi, silakan periksa kembali data  dan satuan pendidikan Bapak/Ibu.Dalam hal ini, Bapak/Ibu perlu memastikan data Bapak/Ibu benar dan kemudian memastikan data unit pengajar sudah benar.
  • Jika data Bapak/Ibu akurat, berarti sekolah Bapak/Ibu siap untuk mendaftar pada program studi mandiri.
  • Setelah dilakukan pengujian, silahkan menunggu informasi selanjutnya mengenai tanggal  pendaftaran Kurikulum Merdeka.
  • Dengan menyelesaikan ketiga langkah tersebut, direksi dapat mengakses pendaftaran program Merdeka di platform Merdeka Mengajar (PMM).

Cara Mengubah Nilai PMM Terbaru 2024

Guru dengan nilai PMM buruk harus mengajukan evaluasi ulang kepada kepala sekolah. Bagaimana Bapak/Ibu dapat memastikan bahwa praktik, perilaku kinerja, dan nilai-nilai PMM sudah baik dan sesuai, atau bahkan sangat baik dan di atas ekspektasi? Berikut cara memeriksa dan memodifikasi metode implementasi di Ekinerja PMM:

Klik Periksa Kinerja Klik Edit Dokumen Refleksi Tindak Lanjut Ketika pengelola mengeluarkan resensi, akan muncul pemberitahuan jika ada perubahan pada dokumen refleksi berikutnya, maka dokumen tersebut akan dihapus dan  harus diisi oleh guru. dokumen itu lagi.

jika hal ini sudah Bapak/Ibu diskusikan dengan manajer Bapak/Ibu dan disetujui maka Bapak/Ibu dapat memeriksa apakah dokumen refleksi selanjutnya dihapus atau tidak.

  • Klik Kirim Perubahan.
  • Oleh karena itu, proses perubahan harus mengikuti atasan.
  • Setelah direktur menyetujui proses perubahan, tingkat penerapan kinerja akan menjadi 50%.
  • Bapak/Ibu kemudian akan menerima pemberitahuan.
  • Jika permintaan modifikasi dokumen refleksi berikutnya diterima oleh manajer Bapak/Ibu, Bapak/Ibu lanjutkan klik Periksa Dokumen
  • Isi kembali dokumen refleksi berikutnya.
  • Jika sudah selesai, klik Kumpulkan.
  • Setelah pengumpulan dokumen, tingkat pelaksanaan praktik mencapai 75%.
  • Saatnya manajer Bapak/Ibu menilai kembali kinerja Bapak/Ibu, maka penilaiannya akan menjadi 100%.

Hasil penilaian kinerja terdapat 3, yaitu Penilaian Praktik Kinerja, Penilaian Perilaku Kinerja, dan Nilai PMM. Jika guru ingin mencapai nilai PMM yang baik, evaluasi praktik dan kinerja setidaknya harus memenuhi harapan. Jika seorang guru mendapat nilai  sangat tinggi pada PMM, maka penilaian terhadap praktik pelaksanaan dan perilaku kerja berada di atas harapan. Semoga beruntung!

Senin, 24 Juni 2024

Rangkuman Materi Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar

Mengenali dan Memahami Diri sebagai Pendidik

Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak."

Seorang pendidik mempunyai peranan yang sangat besar bagi siswanya. Untuk itu, sejak merancang, memfasilitasi, hingga menilai proses pembelajaran, guru harus hadir secara utuh. Setiap hal kecil yang disampaikan guru di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa.

Semua yang dirancang untuk disimak siswa harus bertujuan, karena ketika guru sedang mengajar di kelas, sebenarnya sedang membentuk masyarakat di masa depan.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak."

Mendidik dan Mengajar

Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin, maka pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan. Sama halnya dengan mengajar yang merupakan salah satu bagian dari mendidik.

Pendidikan merupakan tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan sebagai tuntunan, yaitu tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid, maka mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Ki Hadjar Dewantara menggagas sistem pendidikan yang humanis dan transformatif, yang dapat memelihara perdamaian dunia, yaitu sistem Among dengan slogan:

  • Ing ngarsa sung tuladha (Guru menjadi contoh yang baik/teladan)
  • Ing madya mangun karsa (Guru memberi semangat kepada murid)
  • Tut wuri Handayani (Guru memberikan dorongan)

Cita-cita utama Ki Hadjar Dewantara adalah kemerdekaan setiap murid mampu mengatur dirinya sendiri. Manusia merdeka adalah manusia yang dapat bersandar atas kekuatan lahir dan batinnya sendiri, dan tidak bergantung kepada orang lain (mandiri).

Pendidikan atau tuntunan seyogyanya mampu memberikan didikan lahir, maupun didikan batin kepada para murid agar terpenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya.

Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh

Kodrat Keadaan

Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar pendidikan murid. Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal,yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.  Menurut Ki Hadjar Dewanatara, "Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan dengan kodrat keadaan, baik alam dan zaman."

Kodrat alam merupakan dasar dari pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana murid tinggal. Guru hendaknya mengajar sesuai dengan kodrat alam murid (kontekstual). Sedangkan kodrat zaman adalah dasar dari pendidikan murid yang berhubungan dengan isi dan irama.

Asas Trikon

1. Kontinyu

Kontinyu yaitu pengembangan yang secara berkesinambungan, dilakukan terus-menerus dengan perencanaan yang baik. Prinsip pembelajaran sepanjang hayat, yaitu:

  • mempunyai kemauan belajar secara sukarela dan berkelanjutan
  • mengoptimalkan potensi diri
  • meningkatkan kualitas hidup secara berkesinambungan
  • mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, masyarakat, dan sosial
  • menghadapi tantangan masa depan dan mengubahnya menjadi peluang
  • Kemampuan pengaturan belajar mandiri menjadi bekal murid sebagai seorang pembelajar sepanjang hayat.

2. Konvergen

Bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia sebagai kesatuan budaya umat manusia sedunia, tanpa mengorbankan nilai/identitas bangsa masing-masing. Menurut Ki Hadjar Dewanatara, "Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya yang perlu kita jaga dan rawat. Maka, kita hendaknya tidak lantas meniru kebudayaan bangsa lain dan melupakan kebudayaan dari leluhur, tetapi menerima budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia."

3. Konsentris

Bersifat terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh kebudayaan di sekitar. Ki Hadjar Dewantara menggambarkan manusia sebagai titik kecil, yang kemudian bersama dengan yang lain membentuk lingkaran besar atau keluarga, dan menjadi lingkaran yang lebih besar lagi atau organisasi. Pengembangan pendidikan yang dilakukan yang tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri.

Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Budi Pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga atau perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif), sehingga menghasilkan karsa (psikomotor). Menurut Ki Hadjar Dewanatara, "Budi Pekerti atau watak merupakan kodrat setiap manusia, sehingga kita sebagai pendidik perlu memahami kodrat itu dan dapat mendampingi tumbuhnya kecakapan budi pekerti murid dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dialaminya."

Teori Konvergensi

Teori konvergensi didasarkan pada 2 teori utama, yaitu:

  1. Teori Tabularasa yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik.
  2. Teori Negatif yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan

Ki Hadjar Dewantara memberikan pandangan baru dari kedua teori tersebut dengan menggabungkan teori tabularasa dan teori negatif menjadi teori  konvergensi, yaitu kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi dengan tulisan-tulisan yang samar dan belum jelas arti dan maksudnya. Maka, tugas pendidikan adalah membantu manusia atau individu untuk menebalkan dan memperjelas arti dan maksud tulisan samar yang ada di kertas tersebut dengan tuntunan terbaik.

Melalui proses pendidikan kecakapan budi pekerti murid bertumbuh dan berkembang, sehingga mampu mengendalikan tabiat asli dan watak biologis akan semakin tersamarkan dan menebalkan watak-watak baik murid yang akan mewujudkan kepribadian dan budi pekerti yang baik.

Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan

Fungsi Pendidikan adalah untuk mengantarkan murid agar siap hidup dan memberikan kepercayaan kepada murid, bahwa di masa depan mereka akan mampu mengisi zamannya, demi mencapai keselamatan dan kebahagian.

Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara, jika guru memahami hal-hal berikut:

  • Setiap murid mempunyai kodrat kekuatan/potensi yang berbeda
  • Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan
  • Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia
  • Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid, tetapi pendidik dapat memberikan daya dan upaya maksimal untuk mengembang akal budi pekerti murid
  • Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan dan penghidupannya, memelihara dan menjaga bangsa, dan alamnya.

Guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswa, tetapi guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru menempatkan murid sebagai subjek atau individu aktif dalam pembelajaran untuk mencari dan membangun pemahamannya sendiri.

Tuntutan pembelajaran abad 21:

Menjadi pembelajar sepanjang hayat

Membangun konteks diri serta identitas suatu bangsa

Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Tugas pendidik adalah mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki murid, yaitu kecerdasan rasa, karsa, cipta dan karya agar murid menjadi manusia seutuhnya."

Kompetensi dasar literasi menjadi prasyarat wajib dalam pembelajaran abad 21. Selain itu siswa juga perlu menguasai kompetensi mandiri, sehingga mempunyai pola pikir pembelajar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi.

Penilaian atau pengukuran dimaksudkan untuk mengukur hasil atau dampak dari implementasi pembelajaran dari sudut pandang murid. Untuk itu, budaya-budaya memberikan nilai menggunakan angka dan membuat peringkat kelas perlu diubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak membuat harkat dan martabat murid terkoyak.

Hubungan alam keluarga, alam sekolah, dan alam pergerakan pemuda (masyarakat) perlu dikuatkan dan diwujudkan dalam pembelajaran murid. Alam keluarga merupakan sistem kecil dimana anak tinggal dan mendapatkan pendidikan pertama dan yang terpenting dalam hidupnya. Alam perguruan merupakan wadah yang memfasilitasi pengembangan intelektual murid serta menuntun murid menemukan wawasan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Alam pergerakan pemuda/masyarakat merupakan wadah yang memfasilitasi murid untuk mengaktualisasikan dirinya dan mengembangkan watak.

Sumber: Topik Pelatihan Mandiri Merdeka Belajar.

Sabtu, 27 April 2024

Post Test PMM Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Kenali

Mengenal Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Kerangka dasar Kurikulum Merdeka mengarahkan setiap satuan pendidikan untuk mengadaptasi kurikulum dalam bentuk kurikulum operasional satuan pendidikan. Kurikulum operasional yang relevan tidak hanya akan memberikan dampak positif kepada peserta didik, tapi juga kepada pendidik. Selain itu, satuan pendidikan juga akan dapat berkembang secara optimal sesuai potensi dan kekhasannya masing-masing. Pada modul pertama kita akan mengenal terlebih dahulu tentang apa itu kurikulum operasional dan mengapa satuan pendidikan perlu memilikinya.


Sabtu, 13 April 2024

Lomba Blog UNY 2024

Lomba Blog UNY diadakan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Yogyakarta. Peserta dari lomba blog ini terdiri dari 3 kategori Mahasiswa UNY, Sekolah, dan Umum.

Lomba Blog UNY 2024

Setiap kategori akan diambil Juara I, II, III, Juara Harapan I dan Juara Harapan II dengan total hadiah 18 jutaan

Syarat Artikel
  • Artikel minimal terdiri dari 500 kata dengan menggunakan bahasa Indonesia.
  • Artikel memiliki keunikan, lolos dari verifikasi plagiarism, merupakan hasil tulisan sendiri dan belum pernah diikutsertakan pada lomba sejenis yang lain.
  • Artikel belum pernah dipublikasikan di halaman media cetak, media daring, media blog/situs web, dan/atau media publikasi lainnya.
  • Artikel harus dipublikasikan dalam bentuk blog pribadi dan atau website sekolah
  • Artikel wajib menyertakan tautan ke website https://uny.ac.id/
  • Artikel tidak boleh melanggar hukum dan norma yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Memasang banner dengan link ke https://lombablog.uny.ac.id/ di frontpage blog. Unduh banner disini.
  • Setiap artikel yang disubmit wajib dilampirkan bukti sharing ke social media seperti facebook, linkedin, instagram, twitter, minimal ke 3 Sosial Media yang dimiliki
Pendaftaran dan Informasi selengkapnya silahkan kunjungi laman https://lombablog.uny.ac.id/


Kamis, 16 November 2023

Kurikulum Merdeka : Administrasi ?

Ada yang beranggapan bahwa administrasi kurikulum merdeka semakin ribet bila dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Prediksi ini benar, bila seorang guru hanya bermodalkan copy paste (copas). Sebab yang dipotret secara kebetulan sudah dalam bentuk pengembangan. Di lain pihak, administrasi kurikulum merdeka justru lebih sederhana, asal dalam membuat kelengkapan administrasi langsung bersumber dari pusat.

Saya nukilkan beberapa pendapat orang yang tergabung dalam sebuah grup Matematika Nusantara. Topik ini menjadi hangat, karena selalu disusul dengan pernyataan sahabat-sahabat dalam memandang sebuah masalah sekaligus yang pernah mempraktekkan.

Dalam hal apa pun kita itu cenderung mencontoh. Itu sudah sifat bawaan manusia. Membuat PTK, skripsi, tesis, disertasi, termasuk modul ajar, kalau tidak mencontoh mana bisa. Konsep sedetail apa pun sulit dikerjakan bila tidak ada contohnya. Coba suruh guru membaca pedoman Pembelajaran dan Asesmen, lalu suruh buat modul ajar tanpa contoh, bakalan kesulitan dan bingung.

Celakanya contoh modul ajar yang dibuat oleh pemerintah yang dalilnya membantu, pada akhirnya menemui keribetan. Maka langsung tertancap pola piker, bahwa membuat modul ajar itu rumit. Contoh modul ajar yang kusut itu dibawa dari hulu ke hilir. Dari narasumber “tingkat langit” hingga “tingkat bumi”.

Narasumber mungkin tidak membaca Peraturan Menteri tentang standar proses, tidak membaca regulasi yang terkait dokumen perencanaan pembelajaran, paparan turun-temurun yang dipakai yang dari atas itu.

Walhasil pelatihan kurikulum merdeka lebih pada memodifikasi pembuatan administasi atau perangkat ajar. Pelatihan seminggu pun belum tentu paham. Oleh karena itu terjadi anggapan kuat bahawa administrasi kurikulum merdeka menjadi lebih ribet. Bukan salah guru, salah “mereka” yang terlalu “bersemangat” dalam membawa ide.

Kurikulum Merdeka adalah program pendidikan yang diperkenalkan di Indonesia untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum mereka sendiri. Ini dapat memengaruhi berbagai aspek administrasi di sekolah, seperti perencanaan, pelaporan, dan evaluasi kurikulum.

Sebenarnya maksud dari kurikulum merdeka itu adalah:
  1. Sekolah sebaiknya perlu mengubah tata kelola mereka untuk mengakomodasi Kurikulum Merdeka, termasuk perubahan dalam manajemen administratif.
  2. Sekolah memiliki lebih banyak kebebasan untuk menentukan konten kurikulum mereka sendiri. Ini dapat memerlukan perencanaan yang lebih rinci dan pemantauan yang cermat.
  3. Sekolah seyogyanya mengembangkan metode pengukuran dan evaluasi yang sesuai dengan kurikulum yang mereka rancang.
Saran beberapa teman, sebaiknya guru jangan terlalu percaya kepada fasilitator atau nara sumber tanpa melihat langsung referensinya. Sebab jalan yang sudah berbelok, akan sulit menemukan kembali jalur utama.


**) Dari berbagai Sumber

Rabu, 01 November 2023

TIPS DAN TRIK : LULUS PMM -Platform Merdeka Mengajar

Berikut ini sebuah Trik dan Teknik dari pengalaman agar dapat Lulus Topik 1 Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar melalui aplikasi yang disebut Platform Merdeka Mengajar (PMM). 

Sabtu, 14 Oktober 2023

PUISI OKTOBER BULAN BAHASA

Puisi adalah bentuk seni sastra yang menggunakan bahasa secara kreatif untuk mengungkapkan perasaan, ide, atau pengalaman. Puisi sering kali memanfaatkan gaya bahasa, ritme, dan pemilihan kata yang cermat untuk menciptakan gambaran atau kesan yang mendalam. Puisi bisa berupa rangkaian kata atau kalimat yang disusun dengan perhatian pada suara, ritme, atau penggunaan kata-kata yang tidak biasa, sehingga menghasilkan ekspresi yang lebih intens atau menghadirkan dunia emosi dan pikiran penulisnya.

Jumat, 13 Oktober 2023

Dilema Bahasa Pergaulan Siswa Terhadap Bahasa Indonesia

Bahasa adalah sarana utama komunikasi manusia. Setiap bahasa memiliki keunikan dan peran yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, bahasa resmi dan bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia. Namun, di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, para siswa sering kali mengalami dilema terkait bahasa pergaulan mereka.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam struktur sosial, politik, dan pendidikan Indonesia. Sebagai bahasa resmi, Bahasa Indonesia digunakan dalam semua lembaga pemerintahan, di dunia kerja, dan di berbagai bidang lainnya. Oleh karena itu, penggunaan yang baik dan benar dari Bahasa Indonesia merupakan keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh setiap warga negara.

Dalam lingkungan pendidikan, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang bahasa ini.

Apakah Dilema ?

Dalam buku teks psikologi seperti "Psikologi Umum" oleh Surya, dkk., dan "Psikologi Sosial" oleh Baron dan Branscombe, sering mengulas konsep dilema sebagai situasi konflik antara dua atau lebih pilihan yang sulit. Di samping itu, kamus psikologi seperti "Kamus Psikologi" oleh David G. Myers dan "Kamus Ilmiah Populer" oleh Prof. Dr. A. Teeuw dan Prof. Dr. S. Hasibuan juga merinci pengertian dilema dalam konteks psikologi dan bahasa yang lebih umum.

Namun, perlu diingat bahwa definisi dilema dapat bervariasi tergantung pada disiplin ilmu atau konteks tertentu di mana konsep tersebut digunakan. Oleh karena itu, dalam menulis atau merujuk sumber, penting untuk merujuk kepada sumber-sumber yang sesuai dengan disiplin ilmu atau konteks tertentu yang sedang dibahas.

Dilema Bahasa Pergaulan

Meskipun Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, siswa seringkali mengalami dilema saat berinteraksi dengan teman sebaya mereka. Dalam pergaulan sehari-hari, siswa sering kali menggunakan bahasa yang lebih santai, yang seringkali mencampurkan Bahasa Indonesia dengan bahasa daerah atau bahasa asing seperti Bahasa Inggris.

Ini menciptakan dilema, terutama di kalangan siswa yang aktif dalam media sosial dan memiliki eksposur yang tinggi terhadap bahasa-bahasa asing. Mereka mungkin merasa bahwa penggunaan Bahasa Indonesia yang benar terlalu kaku dan formal untuk digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Sebaliknya, mereka mungkin merasa bahwa bahasa asing seperti Bahasa Inggris lebih keren dan relevan.

Dampak Negatif

Penggunaan yang tidak tepat atau campuran antara Bahasa Indonesia dan bahasa asing dapat berdampak negatif pada kemampuan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Terutama dalam lingkungan pendidikan, ketidakmampuan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat menghambat kemajuan akademis siswa. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran dan mengekspresikan pemikiran mereka dengan jelas.

Selain itu, penggunaan yang tidak tepat dari Bahasa Indonesia juga dapat menciptakan kesenjangan sosial. Siswa yang tidak mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar mungkin merasa kurang percaya diri saat berinteraksi dengan orang yang lebih mahir dalam bahasa ini. Mereka mungkin merasa terpinggirkan atau kurang mampu bersaing di dunia kerja.

Pentingnya Penguasaan Bahasa Indonesia yang Baik

Meskipun siswa mungkin menghadapi dilema dalam penggunaan bahasa, penting untuk mengingat bahwa Bahasa Indonesia adalah bagian integral dari identitas Indonesia. Bahasa ini mencerminkan budaya, sejarah, dan keragaman Indonesia. Oleh karena itu, penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah suatu keharusan.

Sekolah dan keluarga memiliki peran yang penting dalam memastikan bahwa siswa dapat menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik. Guru dapat memberikan pengajaran yang efektif dalam Bahasa Indonesia dan mengajarkan pentingnya penggunaan yang benar. Keluarga juga dapat berperan dengan memberikan dukungan dan memberikan contoh dalam penggunaan yang benar.

Solusi

Untuk mengatasi dilema bahasa pergaulan siswa, pendekatan yang seimbang perlu diterapkan. Siswa harus diberikan pemahaman bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang harus dikuasai dengan baik. Namun, mereka juga harus diberikan ruang untuk berkomunikasi dalam bahasa santai dan bahasa asing dalam konteks yang sesuai.

Sekolah dapat memberikan pelatihan dan dukungan khusus untuk meningkatkan penguasaan Bahasa Indonesia siswa. Selain itu, guru dapat memotivasi siswa dengan memperlihatkan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mencapai kesuksesan akademis dan profesional.

Kesimpulan

Dilema bahasa pergaulan siswa terhadap Bahasa Indonesia menciptakan tantangan yang perlu diatasi. Penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan bahasa yang santai dengan penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penguasaan bahasa ini tidak hanya penting untuk kesuksesan akademis, tetapi juga untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Dengan pendidikan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, siswa dapat mengatasi dilema ini dan menjadi pemakai Bahasa Indonesia yang terampil dan percaya diri.

Rabu, 11 Oktober 2023

Yuk ...bawa botol minum sendiri!

Membawa botol minum sendiri menjadi salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai, yang mudah dilakukan secara mandiri. Tidak hanya itu, ada banyak manfaat dari membawa botol minum sendiri. Misalnya, dapat meminimalkan mikroplastik, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan dapat berhemat. Melansir dari laman Healthy Human Life, total ada 111 miliar botol plastik yang menjadi sampah. Bahkan, ada penelitian yang memperkirakan jika bakal ada lebih banyak plastik di laut dibandingkan ikan.


Nah, membawa botol minum sendiri ini mampu memberikan dampak yang cukup baik. Tidak hanya untuk lingkungan tapi juga tubuh. Jika Anda sedang bepergian, dan ternyata akses menuju lokasi cukup sulit, ditambah hari yang terik, tubuh memerlukan air untuk bertahan. Di sini, peran botol minum pakai ulang sangat penting. Begitu air habis, kita bisa mengisinya kembali tanpa harus membeli. Kabar baiknya, ada platform yang memudahkan kita mencari tempat isi ulang air minum. Ada yang menyediakan gratis, ada juga yang berbayar dengan biaya terjangkau. Namanya, Refill My Bottle. Di kota-kota besar di Indonesia, sudah dapat mengakses platform ini, seperti di Jakarta, Bali, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya. Anda bisa mengakses peta online di website Refillmybottle.com atau mengunduh aplikasinya di gadget.

Botol air mineral kemasan yang dijual di pasaran memang praktis, tapi di balik itu ada hal-hal penting yang harus diketahui sebelum membeli. Kebanyakan botol air minum kemasan plastik terbuat dari jenis plastik PET, yang mana jenis plastik ini mengandung antimony trioksida. Ini adalah zat yang dianggap sebagai karsinogen. Seperti yang kita ketahui, karsinogen ini mampu menyebabkan kanker pada jaringan hidup. Terlebih, jika semakin lama cairan dibiarkan dalam botol plastik jenis PET atau PETE, semakin besar potensi pelepasan zat antimony tersebut. Selain itu, mikroplastik sudah menyebar hingga masuk ke dalam tubuh manusia.

Ada banyak jenis botol minum pakai ulang yang bisa digunakan untuk mengurangi risiko. Berikut beberapa tips memilih botol minum pakai ulang yang aman dan awet:

Pilih Bahan yang BPA Free

Bisphenol A (BPA) merupakan bahan kimia yang ditemukan pada jenis plastik tertentu. Bahan kimia ini cukup berbahaya bagi tubuh, terutama bayi dan janin yang belum lahir. Jadi, sebelum membeli botol minum pakai ulang, periksa apakah botol tersebut sudah bebas dari BPA. Tandanya, Anda bisa melihat logo yang terpajang di kemasan botol. Jika tidak,  bisa mencari tahu di internet soal merek botol yang hendak dibeli, bahkan bisa menghubungi costumer service produsen botol tersebut, jika memang perlu.

Tidak Harus yang Berbahan Plastik

Jika enggan mencari tahu soal bahan plastik yang digunakan dalam botol minum, bisa mencari alternatif lain yakni dengan botol kaca atau logam. Namun, Anda masih perlu memperhatikan kalau botol yang hendak dibeli sudah memenuhi persyaratan food grade. Jika  memilih logam, pastikan terbuat dari bahan baja tahan karat dan bukan alumunium. Sedangkan untuk bahan kaca, memang lebih aman dari segi bahan. Tetapi, kaca sangat rentan pecah, sehingga harus berhati-hati ketika menyimpannya.

Pilih Desain dan Volume yang Sesuai

Selain dua tips memilih botol minuman sesuai bahan di atas, Sobat Laksmi juga perlu memperhatikan desain dan volume botol. Sesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak hanya berpaku pada desain yang lucu saja. Jika Anda kerap minum, bisa mencari botol yang berukuran besar, misalnya satu liter. Namun, jika ingin botol yang lebih praktis, bisa membeli botol ukuran 500 ml. Tak hanya itu, pastikan Anda membeli botol yang mudah dibawa dan tidak merepotkan, karena tujuan utamanya adalah membawa botol minum sendiri.

Perawatan Botol Minum Pakai Ulang

Tak kalah penting dari tips memilih botol minum pakai ulang di atas. Jika Anda ingin botol minum awet dan tetap aman, perhatikan juga perawatannya. Sebelum digunakan, disarankan untuk mencuci botol minum terlebih dahulu. Jika ANDA menggunakan botol minum berbahan plastik, jangan cuci dengan air panas, cucilah dengan air dingin biasa. Lalu, jangan terlalu lama membiarkan botol di bawah sinar matahari terlalu lama. Namun, jika Anda menggunakan botol minum berbahan lain, Anda bisa lebih bersantai karena perawatannya cukup dengan mencuci dengan air dan berhati-hati dalam pemakaian.

Yuk... bawa botol minum sendiri!



Selasa, 10 Oktober 2023

Sejarah Plastik, Kegunaan hingga Bahayanya

Plastik menjadi salah satu teknologi ciptaan manusia yang paling canggih. Bagaimana tidak,.... Plastik muncul bak ‘penyelamat’ saat dunia tengah kebingungan mencari bahan yang digunakan dalam keseharian manusia, tapi yang bersifat elastis dan tahan lama. Sebelumnya, manusia bergantung pada alam, seperti serat kayu, gading, dan bahan alami lainnya. Tapi, karena dianggap dapat terlalu bergantung pada alam dan akan mengganggu ketersediaan sumber daya alam di bumi, para ahli berlomba-lomba mencari alternatif.

Waste4change dalam artikelnya yang berjudul The History of Plastic menyebut, pada tahun 80-an, istilah plastik yang awalnya merujuk pada bahan yang fleksibel, disebut sebagai bahan polimer. Awalnya polimer ini berasal dari banyak rantai molekul yang dapat ditemukan di alam, seperti selulosa dari tumbuhan. Seiring berjalannya waktu, para ahli menemukan berbagai bahan polimer sintetik sebagai bahan dasar membuat plastik.

Melansir dari laman Plastics Industry Association, munculnya plastik diawali dari tahun 1862 tepatnya di Pameran Internasional London. Alexander Parkes memperkenalkan plastik buatan untuk pertama kalinya. Namun perlu diketahui, perjalanan bahan pembuat plastik bermula belasan tahun sebelumnya. Charles Goodyear menemukan proses vulkanisasi yang menghasilkan bahan karet elastis dan kuat. Bahan temuan ini menjadi salah satu polimer kombinasi, dari bahan sintetik dan alam.

Temuan itu terus berkembang, dan muncul nama-nama ilmuwan seperti Charles Schonbein dari Swiss, John Wesley Hyatt dari Amerika Serikat, Leo Hendrik Baekeland dari Belgia, hingga ahli kimia Dupont, Wallace Carruthers yang menemukan bahan nylon. Dari hasil temuan para ilmuan itu, Pada tahun 1962, mulai bermunculan polimer sintetik dengan berbagai kombinasinya. Sebut saja jenis plastik PVC, HDPE, hingga bioplastik, yang hingga saat ini manusia gunakan hampir setiap hari di berbagai aspek kehidupan.

Kehadiran plastik saat itu, mengubah cukup banyak aspek kehidupan, salah satunya dari segi kesehatan. Waste4change menyebut peralatan medis terbantu karena hadirnya plastik atau polimer sintetik ini. Bahannya yang ringan, fleksibel dan awet, menjadi salah satu keunggulan plastik. Tidak hanya untuk kebutuhan medis saja, polimer sintetik ini juga berkembang ke berbagai ranah, seperti fashion, pangan, teknologi hingga pendidikan.

Saat ini, hampir setiap hari kita bisa menjumpai benda-benda yang berbahan polimer. Misalnya saja pakaian berbahan polyester dan nylon, peralatan makan yang berbahan plastik, hingga pembungkus makanan seperti plastik kresek. Kini, plastik seakan sudah menjadi bagian hidup manusia yang sulit untuk dilepaskan, ya..khan?

Dua abad lebih sejak lahirnya plastik menjadi bagian hidup manusia, kini plastik menjadi ancaman atas kehidupan manusia itu sendiri, juga kelestarian alam di bumi. Dari yang awalnya diciptakan untuk memudahkan aktivitasnya dan menjaga ketersediaan sumber daya alam, kini plastik jadi bumerang. Tumpukan sampah plastik yang tak dikelola dengan bijak, berdampak buruk bagi lingkungan, karena sifatnya yang terlalu awet hingga sulit diurai oleh alam. Akibatnya, plastik makin menumpuk dari tahun ke tahun. Berikut beberapa bahaya plastik:
  

Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Plastik yang mengandung BPA (health-bisphenol-A) mengandung bahan beracun untuk tubuh. Kandungan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asma, kerusakan hati, kerusakan otak dan saraf, hingga berbagai masalah ginjal. Beberapa ahli juga sudah menemukan, bahwa mikroplastik (potongan terkecil plastik), ditemukan dalam tubuh manusia. Sobat Laksmi bisa melihat penelitian ini di film dokumenter Pulau Plastik.



Berbahaya bagi Makhluk Hidup Lain di Bumi

Nah, pasti pernah mendapati video viral tentang kura-kura yang hidungnya tersumbat sedotan plastik hingga berdarah. Atau penemuan sampah plastik di dalam perut paus yang mati terdampar di Papua. Kehadiran plastik ternyata juga mengancam keberlangsungan hidup makhluk lain. Banyak hewan yang tidak mengenali plastik sebagai bahan yang berbahaya, dan mengira plastik adalah makanan. Karena sifat plastik yang sulit diurai, plastik akan bertahan di dalam tubuh hewan tersebut, hingga mengganggu pertumbuhannya. Akibatnya, bisa saja kematian. Jika banyak hewan yang mati, maka akan mengganggu keseimbangan dan kelestarian alam.

Penyu tersumbat sedotan plastik

Berbahaya bagi Lingkungan Alam

Plastik yang terus menumpuk, tak hanya di darat tapi juga di lautan, akan mengganggu keseimbangan alam. Di darat, tumpukan plastik akan menutupi tanah, dan membuat tanah kesulitan menyerap air dan sinar matahari, akibatnya kualitas tanah rusak. Di tanah yang rusak, tumbuhan akan sulit tumbuh. Sedangkan di air, plastik juga akan mengganggu aliran, mempersempit ruang bagi makhluk hidup air. Bahkan, ada ahli yang memperkirakan, jika di tahun 2050, jumlah plastik di laut akan lebih banyak dari ikan. Apabila, masalah soal sampah plastik ini tak kunjung diselesaikan.

Dari berbagai bahaya plastik itu, cepat atau lambat juga akan berpengaruh bagi kehidupan manusia. Jadi, alangkah baiknya, kita harus lebih bijak dalam menggunakan plastik, terlebih plastik sekali pakai. Bukan berarti menghentikan plastik, adalah solusi terbaik. Tapi bijak dalam memakai dan memanfaatkannya, tidak membuang sembarangan dan bertanggung jawab penuh atas sampah plastik yang dihasilkan.


The History of Plastic

Let’s look back to how plastic was made: what’s the intention behind it, and what waits us in the future?



Cara Orang Korea Selatan Menangani Permasalahan Sampah

Sobat, tentu sudah tak asing lagi dengan Drama Korea (drakor) yang berasal dari Korea Selatan. Lewat drama-drama itu, kita bisa melihat bagaimana kehidupan di Korea Selatan secara tidak langsung. Bukan cuma soal makanan, fashion dan make up-nya yang bisa dikulik, tapi juga soal bagaimana cara orang Korea Selatan menangani masalah sampah mereka. Sobatku, mungkin pernah mendengar beberapa judul drama seperti My Holo Love, Because This is My First Life, Lovestruck in The City atau Move to Heaven. Di beberapa drama itu, ada adegan soal bagaimana mereka memperlakukan sampah.

Sabtu, 15 Juli 2023

Menggerakkan Komunitas Belajar Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Definisi Komunitas Belajar. Komunitas belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, komunitas belajar mendukung guru, tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum Merdeka

Tujuan Komunitas Belajar

Dalam membangun komunitas belajar terdapat lima tujuan utama, yaitu:Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik
Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas
Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari (Wenger, 1998)

Manfaat belajar di dalam Komunitas
  1. Membangun jejaring antara pendidik yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk bertemu
  2. Memberikan ruang bagi pendidifi untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat membangun pemahaman dan wawasan terkait pembelajaran
  3. Membangun dialog atau diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan diri
  4. Menstimulasi pembelajaran dengan menjadi wadah untuk komunikasi, mentoring, coaching, dan refleksi diri
  5. Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam meningkatkan praktik mereka dengan menyediakan forum untuk mengidentifikasi solusi untuk masalah umum dan proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik
  6. Memperkenalkan proses kolaboratif kepada kelompok dan organisasi untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi
  7. Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur
  8. Menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah praktik untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi Cambridge, Kaplan, Suter (2005)

Siklus belajar di dalam Komunitas
  1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar atau permasalahan yang sedang dihadapi oleh anggotanya
  2. Berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk mencari solusi
  3. Berbagi pengalaman menjalankan praktik mengajar atau belajar
  4. Berdiskusi untuk merefleksikan kegiatan praktik yang telah dilakukan
  5. Mendokumentasikan kegiatan dan hasil diskusi sebagai bahan belajar anggota
Peran Komunitas belajar dalam implementasi Kurikulum Merdeka
  1. Komunitas belajar berperan untuk:Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka
  2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum Merdeka
  3. Memfasilitasi kolaborasi pengembangan perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka
  4. Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat
Penggerak komunitas diharapkan dapat mendorong peran ini terwujud di dalam komunitas belajar. Penggerak komunitas dapat berbagi tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat berpartisipasi aktif

Peran #1:
  • Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum MerdekaMempelajari hal baru seperti Kurikulum Merdeka akan lebih mudah dan menyenangkan bersama rekan sejawat.
  • Kemdikbudristek telah menyiapkan berbagai bahan yang dapat menjadi sumber belajar bagi Guru, Kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan dan Pendidik Lainnya, namun pemahaman akan lebih kuat terbangun melalui diskusi bersama rekan sejawat.
  • Belajar bersama dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan solidaritas para anggota komunitas saat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
Peran #2:
  • Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum MerdekaAnggota komunitas belajar dapat berbagi masalah yang sedang dihadapi saat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sehingga anggota yang lain dapat membantu diskusi dan mencari penyelesaian masalahnya. Proses membantu rekan sejawat ini akan menjadi pembelajaran berharga bagi anggota komunitas belajar.
  • Selain itu, anggota komunitas belajar juga dapat berbagi praktik baik yang dapat menginspirasi rekan sejawat dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Praktik-praktik ini dapat didokumentasikan dan dipublikasikan untuk menjadi pembelajaran bagi rekan yang lebih luas
  • Topik-topik yang dapat didiskusikan antara lain seputar pembelajaran dan asesmen, pengembangan projek penguatan pelajar pancasila, penyesuaian pembelajaran, pengembangan kurikulum operasional Satuan Pendidikan dan lainnya
Peran #3:
  • Memfasilitasi kolaborasi pengembangan perangkat ajar berbasis Kurikulum MerdekaKomunitas belajar bisa memfasilitasi pengembangan perangkat ajar yang dapat digunakan dan disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran seperti alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek, bahan ajar dan bahan asesmen.
  • Kolaborasi pengembangan perangkat ajar akan mempermudah tugas pendidik komunitas, membantu rekan sejawat yang belum bisa mengembangkan perangkat ajar secara mandiri dan memperkaya produk-produk yang dihasilkan.
  • Karya anggota komunitas belajar juga dapat dibagikan di Platform Merdeka Mengajar untuk dapat menjadi inspirasi bagi rekan guru lain
Peran #4:
  • Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawatProses implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun pertama pasti memberikan banyak pembelajaran bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidik Lainnya. Refleksi sangat esensial dalam setiap pembelajaran untuk melihat dampak proses pembelajaran terhadap diri dan tujuan yang ingin dicapai.
  • Komunitas belajar bisa memfasilitasi proses refleksi dan perencanaan perbaikan serta rencana belajar lanjutan bagi anggotanya. Proses refleksi bersama akan memperkaya pengalaman belajar anggota komunitas
Menggunakan Platform Merdeka Mengajar untuk menggerakkan komunitas belajar
📃Apa saja sumber belajar Kurikulum Merdeka bagi komunitas belajar?
📃Daftar Komunitas Belajar di Seluruh Indonesia
📃Buku saku dan panduan memfasilitasi komunitas belajar dengan menggunakan PMM
📃Fitur Webinar bagi penggerak Komunitas
📃Modul belajar topik Kurikulum Merdeka
📃Contoh Perangkat Ajar
📃Prinsip Dasar Kurikulum Merdeka dan Penjelasan Profil Pelajar Pancasila, Capaian Pembelajaran dan Contoh Alur Tujuan Pembelajaran

Sumber #1
Daftar komunitas belajar yang berkomitmen mendukung implementasi Kurikulum Merdeka
Komunitas belajar yang sudah mengikuti pelatihan akan terdaftar sebagai komunitas yang siap berbagi dan memfasilitasi belajar Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidik Lainnya untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka

Deskripsi komunitas dan bagaimana cara bergabung ke dalam komunitas akan tersedia di PMM dan dapat dilihat oleh rekan sejawat lainnya

Sumber #2
Buku saku dan panduan memfasilitasi belajar anggota komunitas dengan menggunakan PMM Buku saku Penggerak komunitas belajar akan membantu pengembangan komunitas belajar di lingkungannya. 
Buku ini berisikan lembar kerja yang bisa dipakai penggerak bersama anggota Komunitas
Panduan memfasilitasi belajar topik di Pelatihan Mandiri platform Merdeka Mengajar berisikan langkah-langkah belajar bersama secara partisipatif dengan tujuan memperkuat pemahaman anggota komunitas tentang Kurikulum Merdeka
Kedua hal ini dapat diunduh di Platform Merdeka Mengajar

Sumber #3
Fitur Webinar
Komunitas belajar yang telah mengikuti webinar dan telah menyelesaikan topik Kurikulum dan topik Perencanaan Pembelajaran dapat membuat webinar untuk belajar bersama anggota komunitas

Kehadiran berbagai topik webinar yang dibuat oleh komunitas belajar diharapkan membantu pemahaman Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidik Lainnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka

Sumber #4
Contoh Perangkat Ajar
seperti: Buku Murid, Buku Guru, Modul Ajar, Modul Projek dan Bahan Ajar

Sumber #5
Modul pelatihan mandiri guru topik Kurikulum Merdeka

Sumber #6
Prinsip Dasar Kurikulum MerdekaProfil Pelajar Pancasila, Capaian Pembelajaran dan Contoh Alur Tujuan Pembelajaran