Merdeka Mengajar

pelatihan-mandiri-platform-merdeka

IGI siap mengawal RUU Sisdiknas

Lawan Krisis Pembelajaran, Tingkatkan Kemampuan Dasar Siswapelatihan-mandiri-platform-merdeka

Organisasi Profesi Guru

SINERGI IGI untuk INDONESIA MAJU|Bengkulu,10-11 April 2021

Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Membangun Sinergi Ekosistem Digital Sekolah

Adopsi teknologi dalam pembelajaran, juga merupakan salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0

Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

Adanya program guru belajar Kemdikbud ini dikarenakan adanya perubahan cara belajar selama masa pandemi Covid-19

Seri Guru Belajar Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH)

PKH bagi para guru SMP dan SMA/SMK di Indonesia dirancang agar Anda dapat mendukung peserta didik dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21

Rabu, 28 September 2022

Tentang RUU Sisdiknas 2022

Visi Indonesia 2045, adalah menjadi negara yang “berdaulat, maju, adil, dan makmur”. Untuk mewujudkan visi tersebut, pendidikan menjadi kunci utamanya. sehingga dibutuhkan sektor pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mandiri, serta mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa.  

Minggu, 25 September 2022

Rangkuman Soal dan Jawaban Quiz Guru Belajar Seri Semangat Guru 2

Berbagi Rangkuman Soal dan  Jawaban Quiz Pre-Assessment dan Post Asessment Program Semangat Guru 2  dan berbagi pengalaman dalam mengikuti kegiatan Bimek Online di laman SIMPKB Guru Belajar dan Berbagi dengan Bimtek Program Semangat Guru 2 serta Jawaban Quiz Program Semangat Guru 2. Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.

Sabtu, 24 September 2022

Buku

 

Oleh : Hijrah Ahmad

(Kopitalis Akut, Koki di Emirbooks)

 “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya, maka pastilah bangsa itu akan musnah.” – Milan Kundera 

Milan Kundera - (lahir 1 April 1929) adalah novelis Republik Ceko paling terkenal yang masih hidup. Lahir di Ceko, dia tinggal dalam pembuangan di Prancis sejak 1975 dan dinaturalisasi pada tahun 1981. Dia "memandang dirinya sebagai seorang penulis Prancis dan meminta agar karyanya dipelajari sebagai sastra Prancis dan diklasifikasikan demikian di toko buku".
Karya Kundera yang paling terkenal adalah The Unbearable Lightness of Being. Buku-bukunya dilarang oleh rezim komunis di Cekoslowakia hingga kejatuhan rezim tersebut pada Revolusi Beludru pada tahun 1989. Kundera hidup hampir sepenuhnya dalam kemisteriusan; ia jarang berbicara di depan media. Dia telah berkali-kali menjadi kandidat penerima Nobel Sastra.

Sudah sejak lama umat manusia selalu berkeinginan untuk mendapatkan dan juga menyebarkan informasi atau pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain. Sayangnya, keinginan itu belum dapat dibarengi dengan teknologi yang canggih sehingga biasanya, informasi hanya dapat disampaikan secara tutur atau diceritakan turun-temurun, dari mulut ke mulut, dan ini membutuhkan ingatan kuat yang ditampung oleh si pencerita. Tentu, jika ingatan si pencerita pudar, atau bahkan ia meninggal, tentu informasi itu ikut terkubur tak berbekas. Kesulitan berjamaah itu kemudian melahirkan ide-ide baru dalam hal mengabadikan sebuah informasi.

Maka lahirlah orang-orang mesir yang mulai menuliskan simbol-simbol informasi di lembar daun Papyrus. Bangsa Cina yang menuliskan sejarah para kaisar dan orang-orang suci di atas potongan kayu dan bambu, dan orang Timur Tengah yang menulis di potongan kulit domba yang atau kulit binatang lainnya.

Teknologi ‘kertas’ lalu pertama dibuat oleh bangsa Cina sekitar tahun 105 Masehi. Awalnya terbuat dari serat bambu, lalu diteruskan dengan jenis kayu lainnya. Inilah kebangkitan awal bangsa Cina yang berhasil menjadi negara pengekspor kertas ke hampir semua belahan dunia.

Sejak buku dikenal, umat manusia dapat dengan mudah memeroleh informasi-informasi penting dalam jumlah yang banyak. Dalam masa selanjutnya, kemajuan ini dibarengi pula dengan dibuatnya mesin-mesin offset raksasa yang mampu mencetak ratusan ribu eksemplar buku dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, industri buku semakin menguat ketika mesin komputer memberikan kemudahan untuk melakukan setting (menyusun huruf) dan layout (tata letak halaman). Diikuti pula penemuan mesin penjilidan, mesin pemotong kertas, scanner, dan juga printer laser. Maka jadilah buku dengan desain yang lebih mutakhir seperti sekarang ini.

Buku merupakan salah satu media dalam menyampaikan suatu ide, gagasan, informasi, dan ilmu pengetahuan. Sebagai perangkat yang mampu mereproduksi informasi dari penulis ke pembaca, buku tak hanya menciptakan ruang dialogis antara penulis dan pembaca, namun juga menjadi semacam prasasti abadi di mana sebuah informasi atau pengetahuan dapat disimpan bahkan berabad lamanya.

Seiring dengan terbukanya media informasi teknologi dunia, pasar buku mulai merambah ke berbagai negara. Lalu lintas penerjemahan buku asing pun menjadi salah satu aktivitas tersibuk di dunia ini. Banyak buku-buku asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia—begitu pun sebaliknya, sehingga ruang pertemuan kebudayaan terbuka dan tak terelakan.

Digital yang Memberangus Fisik?

Tak terelakkan, teknologi yang berlari cepat turut memacu jantung umat manusia untuk juga berlari cepat. Siapa pun kini dapat memeroleh akses informasi tanpa batas. Walhasil, ’barang’ dengan teknologi lama tak lagi diminati, mereka mundur perlahan dan mati tanpa perlawanan. Lihatlah kini koran dan majalah fisik, jika bicara bisnis, mereka jelas sudah terkapar tak berdaya.

Bagaimana dengan buku pelajaran? Dunia digital tak melulu menjadi ancaman serius bagi industri fisik, jika ia mampu dimanfaatkan dengan baik, boleh jadi ia justru menjadi ”sahabat” yang bisa menopang industri fisik. Betul bahwa dunia digital sudah memberangus banyak hal. Ojol, toko online, CCTV, e-money, e-toll, aplikasi ini, aplikasi itu, dan banyak hal. Jelas nyata semua telah menggantikan barang lama. Begitu pun dengan buku. Buku-buku kini mulai menjelma ke dalam platform-platform digital, yang mudah diakses dan praktis. Tapi perlu diketahui bahwa untuk kasus Indonesia, industri buku fisik—terutama buku pelajaran sekolah—akan tetap ada mengingat gerak evolusi media atau alat pendidikan di Indonesia masih membutuhkan buku fisik sebagai sarana untuk belajar.

Besarnya minat pembelian buku digital—baik e-book atau audio digital—juga sudah dapat dilihat perkembangannya. Hal inilah yang kemudian membuat banyak Penerbit besar, di samping tetap menerbitkan buku fisik, mereka juga memulai mengembangkan format buku digital, meskipun dalam kenyataannya, jumlah produksi dan serapan pasarnya tidak lebih banyak dari jumah buku fisik. Namun, bisa jadi keadaannya dapat berubah sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan pembelian buku digital, misalnya, dari segi harga tentu buku digital jauh lebih murah, selain itu pembeli juga lebih mudah mengaksesnya melalui aplikasi, misalnya di googlebooks atau googleplay books. Peminat buku digital juga bisa mengaksesnya langsung ke platform yang disediakan oleh Penerbit langsung. Namun, hal ini belum bisa menandakan bahwa pasar buku digital sudah benar-benar menggeser pasar buku fisik karena masing-masing memiliki pasar tersendiri. Tapi, tidak dimungkiri, dalam beberapa kasus, seperti koran dan majalah dan sejenisnya misalnya, para peminat produk-produk di atas kini mulai berhijrah ke format digital.

Dari sisi lemahnya, buku digital perlu diakses melalui komputer atau gadget (smartphone, tablet, dll) di mana alat-alat tersebut memerlukan daya listrik dan jaringan internet. Selain itu, dalam mengakses buku digital, seseorang cenderung memiliki akses jaringan lain (multilayer) yang membuatnya dapat saja tergoda untuk mengaksesnya, misalnya pembaca dapat saja menerima notifikasi e-mail, chat, media sosial, atau bahkan dengan sengaja membuka layanan-layanan tersebut.

Sebagai penutup. Mari bersama-sama tetap menjaga marwah buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Apa pun jenisnya, digital atau fisik, buku merupakan media untuk mengenal dunia yang luas. Satu lagi yang tak kalah penting, soal minat baca masyarakat yang rendah. Semoga berita-berita itu selalu menjadi cambukan bagi semua pihak untuk terus menggalakkan minat baca karena tentu siapa pun tidak ingin bangsa ini musnah hanya karena malas membaca buku.

(H.A. Ditulis dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2020)

Quiz Post-Assessment Program Semangat Guru 2 Pembinaan dan Komunikasi

Postingan dari matdapor.my.id tentang Jawaban Quiz Pre-Assessment Program Semangat Guru 2 Topik Pembinaan & Komunikasi akan berbagi pengalaman dalam mengikuti kegiatan Bimek Online di laman SIMPKB Guru Belajar dan Berbagi dengan Bimtek Program Semangat Guru 2 serta Jawaban Quiz Post-Assessment Program Semangat Guru 2 Pembinaan & Komunikasi.

Soal dan Jawaban :

Quiz Post-Assessment Topik : Pembinaan & Komunikasi

Soal 1. Berikut ini definisi coaching yang tepat adalah

A. Proses mengajarkan individu untuk memilih, mempersiapkan diri dalam mencapai suatu tujuan.
B. Proses memberitahu antar individu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
C. Proses partnering/bermitra antara coach dengan coachee untuk memaksimalkan potensi coachee.
D. Proses menasihati keterampilan individu dalam hal karir/pekerjaan.
Soal 2. Guru yang menjalankan proses coaching (teacher as a coach) akan memicu …….. yang pada akhirnya mendorong perubahan diri coachee, kecuali:

A. Inspirasi
B. Provokasi Pikiran
C. Refleksi
D. Perintah
Soal 3. Hubungan yang terbangun antara coach dengan coachee adalah

A. Partnering (bermitra)
B. Berteman
C. Berlawanan
D. Tidak setara
Soal 4. Dikutip dari 5 Erickson Principle, dalam memandang seorang coachee, coach menyadari hal-hal sebagai berikut, kecuali:

A. Setiap orang pada hakikatnya baik. (Everyone is okay)
B. Selalu ada perbaikan atau perubahan menjadi lebih baik. (Change is inevitable)
C. Setiap orang punya niat baik. (Everyone have a good intention)
D. Hanya sedikit orang yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
Soal 5. Framework yang digunakan dalam kegiatan coaching adalah

A. GROW
B. SMART GOALS
C. SIX THINKING HATS
D. SWOT ANALYSIS
Soal 6. Berikut ini yang termasuk dalam tugas seorang coach adalah:

A. Memberi pertanyaan untuk membantu coachee membangun kerangka berpikir, sehingga muncul solusi-solusi dari dirinya sendiri terkait topik yang dibahas.
B. Memberikan dukungan baik emosi maupun psikis.
C. Sebagai role model.
D. Memberikan arahan individu dalam pengembangan karir dan keahlian.
Soal 7. Tujuan dilakukannya coaching secara umum adalah

A. Memberikan ruang aman kepada individu untuk bertumbuh.
B. Melakukan improvement atau perbaikan dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang lebih baik yang ingin diupayakan.
C. Memberikan pendampingan kepada individu.
D. Melatih yang belum bisa menjadi bisa.
Soal 8. Huruf G dalam framework coaching memiliki akronim sebagai:

A. Gain
B. Goals
C. Good
D. Get
Soal 9. Coach membantu coachee mengasah kesadaran diri untuk menyadari titik awal dimana ia berada dan titik akhir perubahan/perbaikan diri. Sehingga coachee makin yakin dengan apa yang ingin dituju. Hal ini termasuk tahapan framework coaching yaitu:

A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will
Soal 10. Coach menanyakan apa saja kiranya potensi, sumber daya, atau kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan solusi. Coach membantu coachee mengasah daya imajinasi dan kreatifitasnya untuk menemukan solusi yang tepat dan mudah untuk dilaksanakan.

A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will

Quiz Pre-Assessment Program Semangat Guru 2 Pembinaan dan Komunikasi

Postingan dari matdapor.my.id tentang Jawaban Quiz Pre-Assessment Program Semangat Guru 2 Topik Pembinaan & Komunikasi akan berbagi pengalaman dalam mengikuti kegiatan Bimek Online di laman SIMPKB Guru Belajar dan Berbagi dengan Bimtek Program Semangat Guru 2 serta Jawaban Quiz Pre-Assessment Program Semangat Guru 2 Pembinaan & Komunikasi.

Soal dan Jawaban :

Quiz Pre-Assessment Topik : Pembinaan & Komunikasi

Soal 1. Berikut ini definisi coaching yang tepat adalah

A. Proses mengajarkan individu untuk memilih, mempersiapkan diri dalam mencapai suatu tujuan.
B. Proses memberitahu antar individu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
C. Proses partnering/bermitra antara coach dengan coachee untuk memaksimalkan potensi coachee.
D. Proses menasihati keterampilan individu dalam hal karir/pekerjaan.
Soal 2. Guru yang menjalankan proses coaching (teacher as a coach) akan memicu …….. yang pada akhirnya mendorong perubahan diri coachee, kecuali:

A. Inspirasi
B. Provokasi Pikiran
C. Refleksi
D. Perintah
Soal 3. Hubungan yang terbangun antara coach dengan coachee adalah

A. Partnering (bermitra)
B. Berteman
C. Berlawanan
D. Tidak setara
Soal 4. Dikutip dari 5 Erickson Principle, dalam memandang seorang coachee, coach menyadari hal-hal sebagai berikut, kecuali:

A. Setiap orang pada hakikatnya baik. (Everyone is okay)
B. Selalu ada perbaikan atau perubahan menjadi lebih baik. (Change is inevitable)
C. Setiap orang punya niat baik. (Everyone have a good intention)
D. Hanya sedikit orang yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
Soal 5. Framework yang digunakan dalam kegiatan coaching adalah

A. GROW
B. SMART GOALS
C. SIX THINKING HATS
D. SWOT ANALYSIS
Soal 6. Berikut ini yang termasuk dalam tugas seorang coach adalah:

A. Memberi pertanyaan untuk membantu coachee membangun kerangka berpikir, sehingga muncul solusi-solusi dari dirinya sendiri terkait topik yang dibahas.
B. Memberikan dukungan baik emosi maupun psikis.
C. Sebagai role model.
D. Memberikan arahan individu dalam pengembangan karir dan keahlian.
Soal 7. Tujuan dilakukannya coaching secara umum adalah

A. Memberikan ruang aman kepada individu untuk bertumbuh.
B. Melakukan improvement atau perbaikan dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang lebih baik yang ingin diupayakan.
C. Memberikan pendampingan kepada individu.
D. Melatih yang belum bisa menjadi bisa.
Soal 8. Huruf G dalam framework coaching memiliki akronim sebagai:

A. Gain
B. Goals
C. Good
D. Get
Soal 9. Coach membantu coachee mengasah kesadaran diri untuk menyadari titik awal dimana ia berada dan titik akhir perubahan/perbaikan diri. Sehingga coachee makin yakin dengan apa yang ingin dituju. Hal ini termasuk tahapan framework coaching yaitu:

A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will
Soal 10. Coach menanyakan apa saja kiranya potensi, sumber daya, atau kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan solusi. Coach membantu coachee mengasah daya imajinasi dan kreatifitasnya untuk menemukan solusi yang tepat dan mudah untuk dilaksanakan.

A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will



Jumat, 23 September 2022

Kunci Jawaban Post-Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran

Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran adalah Soal Jawab Kuis Post Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran pada Seri Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka. Adapun Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka. 

Kamis, 22 September 2022

Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran

Seri Semangat Guru  2 | Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran, adalah Soal Jawab Kuis Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran pada Seri Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka. Adapun  Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka.

Sebagai bahan referensi, dibagikan Kunci Jawaban Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran Pelatihan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2.

Soal & Kunci Jawaban Kuis Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran


1. Memahami pikiran, perasaan dan tindakan orang lain merupakan definisi dari…
A. Peduli
B. Simpati
C. Empati
D. Antipati
Jawab : C


2. Saat bayi menangis ketika melihat bayi lainnya yang juga menangis, ini merupakan bentuk…
A. Empati global
B. Empati egosentris
C. Empati kognitif
D. Empati abstrak
Jawab : A

3. Anak memahami tentang nuansa emosinya dari pengalamannya berhubungan dengan orang lain disebut: …
A. Empati global
B. Empati egosentris
C. Empati kognitif
D. Empati abstrak
Jawab : C

4. “Dapat mengantisipasi situasi sehingga bisa menentukan sikap yang sesuai untuk ditampilkan”, merupakan…
A. Definisi Empati
B. Bentuk Empati
C. Manfaat Empati
D. Karakteristik Empati
Jawab : C

5. Hubungan interaksi pendidik dan peserta didik kurang baik.
Guru hanya fokus mengejar target pembelajaran.
Sekolah kurang dikenal.
Hal yang merupakan dampak dari ketiadaan empati dalam proses belajar…
A. Semua benar
B. 1 & 2 benar
C. 1 & 3 benar
D. Tidak ada yang benar
Jawab : C


6. Bagaimana mengasah empati?
A. Memahami apa itu empati
B. Menjadi pendengar yang baik
C. Semua jawaban benar
D. Tidak ada yang benar
Jawab : B


7. Apa yang perlu ada dalam aktivitas mendengar aktif?
A. Kerjasama
B. Saling membantu
C. Simpati
D. Transisi peran
Jawab : D

8. Mengulangi kembali pernyataan lawan bicara untuk mengkonfirmasi pemahaman, diistilahkan sebagai?
A. Parafrase
B. Transisi peran
C. Repetisi
D. Tidak ada yang benar
Jawab : A


9. Apa yang perlu dilakukan untuk mengaplikasikan empati di ruang kelas?
A. Kenali gaya belajar peserta didik
B. Gunakan metode pembelajaran yang sesuai
C. A & B benar
D. Tidak ada yang benar
Jawab : C

10. Menggunakan metode pengajaran yang banyak menggunakan contoh (analogi), sesuai untuk peserta didik usia…
A. Remaja (13 – 17 tahun)
B. Pra Sekolah ( 3 – 6 tahun)
C. Dewasa (di atas 17 tahun)
D. Semua benar
Jawab : B

Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Kreativitas dan Inovasi

Seri Semangat Guru 2 | Post  Asessment Kreativitas dan Inovasi adalah  Soal Jawab  Kuis Post Asessment Kreativitas dan Inovasi pada Seri Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, dimana  Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka. 

Rabu, 21 September 2022

Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Kreativitas dan Inovasi


Soal & Jawaban Kuis Pre Asessment Kreativitas dan Inovasi Seri Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka - Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka.

Selasa, 20 September 2022

Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah

Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah, Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka - Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka. 

Senin, 19 September 2022

Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah

Soal & Jawaban Kuis Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah Seri Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka - Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka. 

Sebagai bahan referensi di bagikan Kunci Jawaban Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah Pelatihan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2.

 Jawaban Soal Kuis Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah


1. Apa yang bukan dibicarakan dalam definisi berpikir kritis?
A. Mengambil keputusan.
B. Keyakinan terhadap keputusan.
C. Menolak, menerima, menunda informasi.
D. Membuat gagasan yang orisinal.
Jawab : D

2. Apa hubungan berpikir kritis dengan penyelesaian masalah?
A. Penyelesaian masalah merupakan prasyarat berpikir kritis.
B. Berpikir kritis merupakan salah satu syarat keberhasilan problem solving.
C. Berpikir kritis dan problem solving sama-sama bukan higher order thinking.
D. Berpikir Kritis sama dengan problem solving.
Jawab : B

3. Tiga tahap proses berpikir kritis adalah
A. Follow the evidence, be inquisitive, metacognition.
B. Be inquisitive, follow the evidence, metacognition.
C. Metacognition, follow the evidence, be inquisitive.
D. Metacognition, be inquisitive, follow the evidence.
Jawab : A

4. Apa itu follow the evidence?
A. Menelusuri fakta vs. opini.
B. Mempertanyakan semua hal.
C. Berpikir tentang berpikir.
D. Menerima, menolak, dan menunda keputusan.
Jawab : A

5. Apa itu be inquisitive?
A. Menelusuri fakta vs. opini.
B. Mempertanyakan semua hal.
C. Berpikir tentang berpikir.
D. Menerima, menolak, dan menunda keputusan.
Jawab : B


6. Apa itu metacognition?
A. Menelusuri fakta vs. opini.
B. Mempertanyakan semua hal.
C. Berpikir tentang berpikir.
D. Menerima, menolak, dan menunda keputusan.
Jawab : C

7. Untuk apa praktik follow the evidence?
A. Menemukan informasi yang kredibel dan tidak kredibel.
B. Mengetahui besar celah kekurangan informasi.
C. Untuk mengenal proses berpikir umumnya pada manusia dan kesalahan berpikir kita.
D. Menemukan gagasan baru.
Jawab : A

8. Untuk apa pratik be inquisitive?
A. Menemukan informasi yang kredibel dan tidak kredibel.
B. Mengetahui besar celah kekurangan informasi.
C. Untuk mengenal proses berpikir umumnya pada manusia dan kesalahan berpikir kita.
D. Menemukan gagasan baru.
Jawab : B

9. Untuk apa metacognition?
A. Menemukan informasi yang kredibel dan tidak kredibel.
B. Mengetahui besar celah kekurangan informasi.
C. Untuk mengenal proses berpikir umumnya pada manusia dan kesalahan berpikir kita.
D. Menemukan gagasan baru.
Jawab : C

10. Bagaimana praktik tiga tahap membantu mengasah berpikir kritis?
A. Melambatkan proses berpikir.
B. Mempercepat proses berpikir.
C. Memotong proses berpikir.
D. Memperpanjang proses berpikir.
Jawab : A


Minggu, 18 September 2022

Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Motivasi & Merdeka Mengajar

Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Motivasi & Merdeka Mengajar, Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka - Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka.

Sabtu, 17 September 2022

Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Motivasi & Merdeka Mengajar

Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Motivasi & Merdeka Mengajar.  Program ini dirancang untuk memberikan solusi peningkatan kemampuan nonteknis (soft skills) bagi para guru dan tenaga kependidikan, sebagai penunjang dalam implemetasi Kurikulum Merdeka.

Jumat, 16 September 2022

Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2 | Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2 : Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka  adalah pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kemampuan nonteknis guru untuk mendukung metode  pembelajaran yang berpusat kepada siswa, sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Rabu, 07 September 2022

Cara Susun Bilangan Tripel Pythagoras

Tripel Pythagoras yang paling sederhana adalah 3, 4, dan 5 , atau 5, 12, dan 13. Inipun sering dibahas di SMP. Pythagoras adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani kuno yang lahir sekitar tahun 580 SM. Nama tripel Pythagoras diberikan karena Pythagoras, atau setidaknya para muridnya, diyakini sebagai orang yang pertama kali membuktikan bahwa persamaan $a^{2} + b^{2} = c^{2}$ sesungguhnya berlaku secara umum pada sembarang segitiga siku-siku dengan sisi-sisi tegak a dan b dan sisi miring c (di sini a, b, dan c tidak harus merupakan bilangan bulat, tetapi sembarang bilangan real positif). Dalil ini pun kemudian dikenal sebagai Dalil Pythagoras

Kamis, 01 September 2022

Mading | Majalah Dinding Kelas Kreatif

Kita tentu telah ketahui, kalau mading ialah media buat menyajikan bermacam data. Mading sendiri ialah suatu singkatan dari“ Majalah Bilik”, ialah salah satu media komunikasi yang ditempelkan di bilik. Sebab data berarti seputar sekolah ini ditempelkan di bilik, hingga tidak butuh menghasilkan banyak bayaran buat buatnya. Tidak hanya itu, siapa saja dapat buatnya, sepanjang mempunyai kemauan serta kreatifitas.


Pengertian Mading Kelas

Kita tentu telah ketahui, kalau mading ialah media buat menyajikan bermacam data. Mading sendiri ialah suatu singkatan dari“ Majalah Bilik”, ialah salah satu media komunikasi yang ditempelkan di bilik. Sebab data berarti seputar sekolah ini ditempelkan di bilik, hingga tidak butuh menghasilkan banyak bayaran buat buatnya. Tidak hanya itu, siapa saja dapat buatnya, sepanjang mempunyai kemauan serta kreatifitas.

Biasanya, mading berisikan data yang di dalamnya berbentuk naskah, postingan, ataupun rubik tertentu( dapat berbentuk tulisan tangan ataupun ketikan), foto berseri, sampai wujud kreativitas yang lain. Walaupun mading berisi data yang bermacam- macam, tetapi data tersebut telah tersaji jadi satu kesatuan edisi.

Mading tidak cuma muat data berarti seputar sekolah saja, tetapi sering kali dijadikan ajang berlomba antar kelas dengan memperhitungkan sisi kreativitasnya. Umumnya, pihak guru hendak memastikan topik yang hendak dilombakan, setelah itu para siswa hendak diberikan kebebasan buat mengisi data dan menghias mading tersebut. 

Fungsi Mading

Lantas, apa sih sebenarnya fungsi dari mading sekolah? Mading kaya akan fungsi, mulai dari menjadi sarana informasi, media hiburan, sarana unutk menjaga kekeluargaan dari anggota kelompok tertentu, meningkatkan kreativitas, menciptakan sikap kritis terhadap masalah yang ditemukan, menambah wawasan akan keadaan sekolah yang dapat berguna untuk murid baru, hingga menumbuhkan kebiasaan membaca. Selain itu, mading pun dapat mengasah kemampuan dan minat bagi mereka yang tertarik pada dunia seni literasi. 

Mading, tidak hanya populer baru-baru ini saja, loh. Namun, sejak tahun 70-an hingga 2000-an mading sudah cukup dikenal, baik bagi kalangan anak SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Media ini bisa dibuat dengan berbagai macam bahan, seperti karton, styrofoam, atau papan tripleks yang kemudian dibingkai dalam frame kaca dan ditempelkan di sekolah.

Isi Mading

Sebelum membuat mading kelas ada baiknya tentukan dulu tema apa yang ingin digunakan. Lakukan penentuan tema dengan cara berdiskusi berama teman-teman, melakukan riset, atau mencarinya melalui internet. Misalnya, kamu bisa menentukan tema mading sekolah mengenai peringatan hari-hari besar di Indonesia. Bisa Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Ibu, pelestarian lingkungan, dan lainnya.

Jika sudah menentukan tema yang pas untuk mengisi mading sekolah, selanjutnya kamu bisa merancang tampilan agar nyaman untuk dibaca dan menarik. Kamu bisa membuat konsep berupa sketsa tata letak dari rubik-rubik yang akan ditampilkan. Biasanya untuk membuat sebuah mading, kamu juga membutuhkan elemen-elemen berikut ini:

Logo
Kamu bisa menyematkan logo organisasi sekolah, seperti logo sekolahmu atau logo OSIS.

Judul
Buatlah judul mading sekolah yang menarik dan unik. Namun, jangan lupa untuk menyematkan nama sekolahmu agar semakin dikenal.

Edisi
Jangan lupa tuliskan pula nomor edisi, hal ini berguna sebagai informasi sudah berapa kali mading tersebut diterbitkan.

Salam Redaksi
Rubrik ini merupakan sapaan dari penyusunan kepada para pembaca. Selain sapaan, ini juga bisa menjadi ajakan bagi para siswa lainnya untuk membaca informasi di dalamnya.

Susunan Redaksi
Setelah menambahkan salam redaksi, kamu juga bisa menyisipkan susunan redaksi.

Berita Utama
Nah, pada berita utama ini, kamu akan memuat topik yang sedang hangat diperbincangkan di lingkungan sekolah. Misalnya, ada temanmu yang akan mewakili sekolah di Olimpiade Matematika Tingkat Nasional.

Artikel
Selain itu, kamu juga bisa mengisi mading kelas dengan sebuah artikel atau esai pendek, dengan topik yang sebelumnya telah ditentukan.

Opini
Rubrik ini menjadi kesempatan emas bagi kamu untuk melatih keahlian untuk melakukan wawancara. Kamu akan mewawancarai beberapa siswa di sekolah mengenai pendapat mereka tentang tema yang diangkat. Misalnya, kamu ingin mengusung tema Hari Ibu, maka kamu bisa mewawancarai makna Hari Ibu bagi mereka.

Pojok Mading
Pojong mading ini berfungsi sebagai tempat berpendapat mereka tentang isi mading kelas yang telah dibuat.

Tambahan
Kalau mading kelas masih memiliki ruang tersisa, kamu bisa menambahkan rubrik untuk menarik lebih banyak pembaca. Contohnya, seperti komik, puisi, pantun, ilustrasi, humor, atau tips dan trik.

Hiasan
Jangan lupa untuk menambahkan hiasan agar mading kelas yang kamu buat terlihat keren dan menarik. Kamu bisa menyertakan foto, ornamen, atau memakai kertas warna-warni. Namun, buatlah secara sederhana dan simple agar tidak terlalu berlebihan. Kemudian seimbangkan dengan konten mading agar tampilannya tidak saling tumpang tindih. Jangan sampai karena terlalu banyak hiasan, membuat informasi di mading tidak terbaca, karena terlalu fokus pada hiasan tersebut.

Contoh Mading Kelas Sederhana dan Menarik

1. Mading Kelas Bertema Kemerdekaan

contoh mading – bertema kemerdekaan (alsyukrouniversal.com)
 
Sebagai masyarakat Indonesia, Hari Kemerdekaan merupakan momen penting yang harus selalu diingat. Hal ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Hari Kemerdekaan ini bisa menjadi tema menarik untuk membuat mading kelas. Apalagi, tema kemerdekaan ini memiliki topik yang luas. Kamu bisa mulai menggali sosok pahlawan, langkah-langkah dalam menjaga kemerdekaan, fakta tentang kemerdekaan, dan lainnya. Untuk membuatnya, maka mulailah dengan menyusun beberapa kolom bertemakan kemerdekaan. Agar lebih seimbang, sandingkan dengan esai atau opini tenang kemerdekaan bersama puisi dan bubuhkan juga kuis seru agar mading terasa lebih menyenangkan. Kuis seperti permainan puzzle atau gambar sederhana bisa menjadi pilihan.

Lantas, bagaimana dengan desain tata letaknya? Akan lebih menarik jika kamu menghias mading dengan nuansa kemerdekaan; merah putih. Jangan lupa sertakan bendera merah putih berukuran kecil, bubuhkan peta perjuangan saat para pahlawan merebut kemerdekaan, atau bisa dengan menambahkan foto-foto para pahlawan.

Atau kamu juga bisa menyertakan foto pahlawan di masa kini. Seperti guru, pekerja sosial, atau bahkan satpam di sekolah. Lewat mading sekolah, ungkapkan rasa terima kasih pada mereka yang dianggap sebagai pahlawan melalui kutipan atau puisi sederhana.
 

2. Mading Kelas Bertema Tokoh Inspiratif

contoh mading – bertema tokoh inspiratif (hariannusantara.com)
 
Kalian pastinya punya tokoh inspiratif yang dijadikan panutan, kan? Melalui tokoh tersebut, kamu bisa menjadikannya sebagai tema mading kelasmu, loh. Untuk memuat informasi tentang tokoh tersebut, kamu tidak perlu mewawancarainya secara langsung. Sebab, kamu bisa mencarinya melalui internet kemudian menuliskan sejarah tentang perjalanan tokoh tersebut. 

Mulai dari awal mereka membangun karier, kegagalan, hingga akhrinya sampai pada titik kesuksesannya. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan ulasan dari karya yang mereka miliki. Untuk hiasannya, kamu bisa menggunakan ikon-ikon yang berkaitan dengan tokoh tersebut. Misalnya, kamu mengangkat tokoh Mark Zuckerberg sebagai penemu Facebook, maka kamu bisa menggunakan logo Facebook atau ikon like sebagai hiasannya.
 

3. Mading Kelas Bertema Lingkungan

contoh mading – bertema lingkungan (contohposter.com)

Kondisi bumi semakin hari semakin mengkhawatirkan. Sebagai makhluk bumi yang berakal, maka kita harus membantu untuk meminimalisir kerusakan tersebut. Caranya bisa dengan mengurangi penggunaan plastik, memakai bahan pangan atau industri yang ramah lingukngan, serta melakukan daur ulang. Perlu adanya himbauan untuk menumbuhkan rasa peduli dan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, hal ini bisa dimulai dengan cara membuat mading kelas yang bertemakan lingkungan.Tentunya ini bisa menjadi salah satu tema mading kelas yang informatif sekaligus sebagai ajakan agar teman-teman di sekolah lebih peduli terhadap isu lingkungan. Kamu bisa menyusun tema lingkungan dan membaginya menjadi beberapa rubrik. Seperti langkah-langkah kecil yang dapat mendukung kelestarian alam, mengurangi penggunaan plastik, membawa kotak bekal sendiri, melakukan daur ulang, dan penghijauan di sekitar sekolah.

Jangan lupa tambahkan pernaik-pernik agar tampilan mading lebih menarik. Pilihlah hiasan yang berhubungan dengan alam, seperti ranting, dedaunan, bunga-bunga, dan lainnya. Tidak harus bunga asli, kamu bisa mencari bunga atau dedaunan imitasi agar tidak perlu memetik yang asli. Untuk ranting, kamu bisa mencari ranting pohon yang sudah terlepas dan sesuaikan ukurannya dengan tata letak mading.

4. Mading Kelas Bertema Informasi Makanan 3 Dimensi

contoh mading 3d – bertema makanan 3 dimensi (dekoruma.com)
 
Kamu juga bisa mengusung tema informasi makanan melalui mading kelas 3D. Mading 3 dimensi tentunya akan menarik setiap pembacanya.  Sebab, mading ini hadir dengan sebidang papan yang dibalut dengan taplak meja berwarna merah putih, kemudian agar tampak asli bisa ditambahkan dengan piring-piring berisi makanan. Tidak hanya itu, kreasi mading ini pun diselingi dengan bacaan resep makanan dan kata-kata bijak seputar makanan. Siapapun yang melihat mading ini pasti akan dibuat lapar deh.
 

5. Mading Kelas Tentang Olahraga

gambar mading – tentang olahraga (artikel-belajar-bahasa.blogspot.com)
 
Olahraga menjadi salah satu bidang yang paling diminati oleh para remaja. Nah, bidang ini juga bisa menjadi tema mading kelas, loh. Kamu bisa mulai dengan membuat beberapa panel yang masing-masing memuat informasi menarik. Misalnya, tentang perkembangan olahraga dan jenisnya yang paling populer di Indonesia, para atlet yang membawa nama Indonesia, fakta-fakta menarik tentang olahraga tertentu, dan lainnya.


Nah, dalam mading tersebut, kamu juga bisa memuat sebuah tips dan trik yang berhubungan dengan olahraga, seperti tips mengatasi kram ketika bermain sepak bola, pertolongan pertama saat terkilir, hingga menyembuhkan memar. Jangan lupa juga untuk menyertakan informasi seputar kegian olahraga yang ada di sekolahmu, ya.
 

6. Mading Kelas tentang Film

gambar mading – tentang film (kalsel.kemenag.go.id)

Tema mading kelas yang tidak kalah menarik lainnya adalah tentang film. Dalam mading tersebut, kamu bisa membahas mengenai film yang sedang populer. Kamu bisa mengulasnya mulai dari dialog, latar, perkembangan film di Indonesia, dan pesan moral yang kamu dapatkan dari film tersebut. Kamu bisa menghias mading dengan tema film menggunakan pernak-pernik yang melambangkan sebuah film, misalnya rol film, papan adegan, kursi sutradara, poster film, dan lainnya.
 

7. Bertema Ramadhan

gambar mading – bertema ramadhan

Mading kelas bernuansa Islami ini, tidak hanya bisa ditempatkan di sekolah saja, tapi juga di masjid atau pondok pesantren. Biasanya mading Ramadhan ini menjadi salah satu tema musiman yang bisa dibuat menjelang bulan puasa. Beragam topik bisa kamu bahas di sana. Mulai dari jawal berbuka puasa dan imsak, jadwal salat, tips dan trik, kegiatan pesantren Ramadhan, buka bersama, kajian rutin, dan lainnya.

Ajaklah para pembaca untuk turut meramaikan mading tersebut, bisa dengan membuat puisi bertema Ramadhan. Selain itu, gunakan mading untuk mengajak pembaca bersedekah lebih giat, menginformasikan mengenai zakat, infak, sedekah, dan lainnya. Agar tampilan mading lebih menarik, kamu bisa memilih warna yang segar, seperti hijau, dan tambahkan pernak-pernik pendukung. Misalnya, ilustrasi masjid, kabah, foto kegiatan pesantren Ramadhan, dan sebagainya.
 

8. Mading Kelas Tema Nasionalisme

mading kreatif (sidikul.com)

Tema yang diusung untuk membuat mading kelas sangat bervariasi, misalnya memilih tema nasionalisme. Apapun tema yang kamu pilih, yang terpenting harus berisi tentang edukatif. Karena tujuan dari pembuatan mading adalah untuk memberikan pengetahuan dan menarik minat baca siswa-siswi. Memilih tema nasionalme adalah pilihan yang tepat, karena dengan begitu dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri mereka.
 

9. Visual Mading dengan Tiga Zona Waktu

mading kreatif (dekoruma.com)

Kreasi mading yang menarik tak pernah luput dari perhatian. Seperti mading kelas yang satu ini, yang hadir dengan konsep zona waktu, mulai dari zaman batu, hingga teknologi yang canggih. Kesenian gambar dan hiasan pada mading kelas ini, bisa menjadi cara ampuh untuk menarik perhatian pembaca. Ditambah lagi dengan bacaan yang berkualitas dan informatis, kamu juga bisa menciptakan kreasi mading yang mengesankan.
 

10. Mading Penuh Gaya dan Aesthetic

mading kreatif – penuh gaya dan aesthetic idntimes.com

Agar mading tidak monoton, kamu bisa membuat mading menjadi penuh gaya dan aesthetic. Kreasi mading ini sangat cocok ditempatkan di kantor atau home office yang bisa menjadi media informasi kreatif dengan pendekatan yang berbeda dan lebih personal. Mading ini tentunya akan menjadi cara efektif dalam memberikan inspirasi dan motivasi bagi siapapun yang melihatnya.
 

11. Bertema Sejarah

mading kreatif – bertema sejarah (bp-guide.id)

Di balik kemerdekaan Indonesia, ada sejarah panjang yang selalu kita kenang. Terutama di masa penjajahan kala itu. Masa-masa tersebut menjadi salah satu waktu yang paling berat yang Indonesia alami, sebelum seperti sekarang. Sejarah adalah satu bagian penting yang tidak boleh dilupakan oleh generasi manapun.

Untuk terus menyalakan semangat juang para genari penerus, sejarah bisa menjadi salah satu tema yang kamu pilih dalam membuat mading kelas. Beragam topik tentang sejarah agar kamu angkat. Misalnya, perkembangan pendidikan di masa penjajaan dan perbandingannya di masa sekarang. Atau kamu juga bisa mengulas tentang tokoh-tokoh pendidikan yang berjasa di masanya.

Kemudian, hias mading dengan menyertakan foto atau gambar pahlawan di dunia pendidikan, seperti R.A Kartini atau Ki Hadjar Dewantara. Sertakan pula foto tempat atau sekolah pertama di Indonesia dan bagaimana keadaannya saat ini. Kamu bisa meminta para pembaca untuk membuat karya tulis, seperti puisi dengan tema yang sama.
 

12. Mading dengan Informasi Perkembangan Teknologi

mading aesthetic – tentang informasi perkembangan teknologi (dekoruma.com)

Kreasi mading kelas berikutnya, dapat mengusung tema tentang perkembangan teknologi. Misalnya, membahas mengenai perkembangan kamera dari masa ke masa. Mading tersebut dibuat untuk mengajak para pembaca mengenal sejarah perkembangan kamrea dengan konsep mata lensa yang tercipta dari tim atau kerangka roda sepeda bekas.

Selain itu, dalam contoh mading kelas di atas, terlihat pula kodak 400 yang tampak seperti aslinya. Sedangkan pada bagian samping mading, terlihat pula bacaan informasi mengenai pandangan fotografer terhadap perkembangan kamera.
 

13. Mading dengan Tema Dunia Fantasi Alice

mading kreatif – tema dunia fantasi alice (dekoruma.com)

Kreasi mading kelas yang satu ini sepertinya pantas untuk mendpatkan acungan jempol. Sebab, mading kelas ini menampilkan perkembangan karakter tokoh Alice dari film Alice Through The Looking Glass gaarapan Walt Disney. Mading ini mengajak para pembaca untuk memutar jarum jam sekaligus membaca potongan informasi seputar fakta-fakta dari film tersebut.
 

14. Tema Kesehatan

gambar mading – bertema kesehatan (arinigambar.blogspot.com)

Kesehatan itu sangat mahal harganya, tak heran kalau kita harus pandai menjaganya. Apalagi di masa sekarang, munculnya virus yang tak kasat mata, tapi memakan banyak korban. Nah, kesehatan ini bisa kamu jadikan tema mading kelas yang menarik. Kamu bisa memuat informasi mengenai kesehatan, tips dan trik menjaga kesehatan, serta menjelaskan tentang pola hidup buruk yang berdampak pada kesehatan. Hiasi pula dengan pernak-pernik yang berkaitan dengan kesehatan.
 

15. Bertema Musik atau Kesenian

mading kreatif – bertema musik atau kesenian

Kesenian termasuk musik menjadi hal yang sulit lepas dari kehidupan para remaja. Sebab, pada masa tersebut, kesenian dianggap hal yang keren dan menodorng mereka untuk terjun ke dalamnya. Mulai dari musisi, penyanyi idola, model penulis, pelukis, dan lain-lain. Untuk tema kesenian, kamu bisa menyusun beberapa topik. Misalnya, pianis dari masa ke masa, perkembangan musik di Indonesia, fenomena K-Pop dan pengaruhnya terhadap globalisasi di Indonesia, atau informasi terkait bidang kesenian lain.

Kamu juga bisa memuat informasi soal bentuk kesenian yang sedang hits atau mulai berkembang di Indonesia. Tidak hanya kesenian modern, kamu juga bisa menyertakan topik tentang kesenian tradisional dan bagaimana keberadaan mereka setelah kesenian modern berkembang. Melalui informasi yang kamu suguhkan di mading kelas, maka akan membuat pembaca menilik tentang kesenian tidak hanya dari faktor kesenangan belaka tapi juga esensinya.

Itulah beberapa contoh mading kelas yang bisa menjadi inspirasi. Selain mading kelas yang ada di dinding, sekolah juga harus menyediakan mading digital untuk siswa. Di mana mading tersebut berisikan menganai informasi pernting dan menarik.

Mading digital mampu menciptakan budaya dan ekosistem digital di sekolah sehingga para murid akan merasakan pengalaman digital yang bermanfaat. Apalagi, mading digital memiliki beberapa keunggulan, yakni lebih praktis, mampu menjangkau lebih luas, dan mudah untuk kamu akses kapan pun dan di mana pun. Namun, mading dalam bentuk apa pun itu, tetap harus berisikan tentang edukasi, ya. Sehingga dapat memperluas wawasan para siswa.