Minggu, 15 Agustus 2021

Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Matematika SMP, dan Pada Mata Pelajaran Lainnya.

Sebagai Buku Panduan Persiapan AKM Untuk Guru SMP, saat ini Direktorat PSMP telah menerbitkan Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Matematika SMP, dan Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Selain Matematika SMP serta Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP, Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi Pada Mata Pelajaran Selain Bahasa Indonesia SMP.  

Seri dua buku tentang numerasu adalah Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP dan Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi Pada Mata Pelajaran Selain Bahasa Indonesia SMP. Buku ini dibuat dalam rangka memberikan inspirasi kepada guru matematika maupun nonmatematika di jenjang Sekolah Menengah Pertama dalam mengembangkan aktivitas pembelajaran dengan penguatan atau unsur numerasinya. Panduan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 yang telah dikembangkan oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama (Kemendikbud, 2020) atau buku lainnya, namun bertujuan sebagai suplemen untuk memberikan pedoman salah satu cara bagaimana penguatan numerasi dapat dilakukan. Melalui contoh yang diberikan, diharapkan guru dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran sehingga meningkatkan kemampuan numerasi dari peserta didik. Perlu dicermati bahwa pendekatan yang disampaikan dalam panduan ini bukan satu-satunya cara. Guru dapat menjajaki cara-cara lain untuk makin memperkaya diri dalam berbagai pendekatan/ model/ metode/ teknik peningkatan numerasi peserta didik.

Pada bagian awal Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Matematika SMP, dan Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Selain Matematika SMP ini dijelaskan pentingnya numerasi. Numerasi sering kali diartikan secara sempit sebagai keterampilan yang hanya melibatkan kecakapan dengan angka dan berhitung menggunakan kertas dan pensil atau mencongak sehingga penggunaan kalkulator dianggap sebagai bukti seseorang tidak memiliki numerasi. Namun, definisi “keterampilan dasar” dari numerasi semacam ini sudah ketinggalan zaman di dunia abad ke-21 yang kaya akan data dan teknologi (Goos, dkk., 2014).

Numerasi, disebut juga literasi numerasi dan literasi matematika, dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai ragam konteks kehidupan sehari-hari, misalnya, di rumah, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan sebagai warga negara (Kemendikbud, 2017). Selain itu, numerasi juga termasuk kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan (Kemendikbud, 2017).

Berdasarkan definisi di atas, numerasi merupakan kunci bagi peserta didik untuk mengakses dan memahami dunia dan membekali peserta didik dengan kesadaran dan pemahaman tentang peran penting matematika di dunia modern. Penekanan pada aplikasi dari matematika yang berhubungan dengan kehidupan memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri untuk berpikir secara numerik, spasial, dan data untuk menafsirkan dan menganalisis secara kritis situasi sehari-hari dan untuk memecahkan masalah.

Menjadi numerat, yaitu memiliki keterampilan numerasi yang baik, melibatkan lebih dari sekadar menguasai matematika dasar saja, tetapi dapat menghubungkan matematika yang dipelajari di sekolah dengan situasi di luar sekolah yang juga membutuhkan pemecahan masalah dan penilaian kritis dalam nonmatematika.

Lebih dari itu, di bagian awal Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Matematika SMP, dan Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Selain Matematika SMP ini juga diuraikan mengapa perlu penguatan pembelajaran numerasi di dalam AKM? Salah satu kompetensi hasil belajar peserta didik yang di ukur pada asesmen nasional mulai tahun 2021 adalah literasi membaca dan numerasi, yang disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) (Kemendikbud, 2020). Kompetensi mendasar numerasi yang diukur mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan matematika yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi kuantitatif dan spasial. Peserta didik akan diuji kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai konteks yang relevan dengan mereka sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

Komponen AKM numerasi selain mencakup konten (bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, dan aljabar) juga melibatkan proses kognitif, yaitu pemahaman, penerapan, dan penalaran. Peserta didik diharapkan memahami fakta, prosedur  serta alat matematika yang dapat digunakan di dalam penyelesaian masalah.

Bagi Bapak/Ibu guru khusus di wilayah binaan bagi yang ingin memiliki Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP dan Selain Bahasa Indonesia SMP, silahkan didownload melalui link yang tersedia di bawah ini.

Link download Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Matematika SMP (disini)

Link download Buku Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi Pada Mata Pelajaran Selain Matematika SMP (disini)



Related Posts

1 komentar:

  1. Why is the casino better than blackjack? - DRMCD
    The casino is so popular because it has a 이천 출장안마 rich history. 용인 출장샵 That 김포 출장마사지 means the games that it offers and 용인 출장마사지 where you 경상북도 출장안마 can play for real money.

    BalasHapus